Senin, 28 Desember 2015

BIDAN DELIMA INDAH AHMADI

 BIDAN DELIMA INDAH AHMADI



     Hai teman-teman... Kalian pasti sudah tak asing lagi dengan bidan-bidan yang ada didesa ataupun di kota-kota. Mungkin di Polindes, klinik, dan bidan rumahan dengan praktik mandiri. Termasuk yang satu ini bidan rumahan dengan praktik mandiri yaitu BIDAN DELIMA INDAH AHMADI yang terletak ditengah-tengah kota Bojonegoro lebih tepatnya di Jl. Rajekwesi Perak No. 49, yaitu dengan pemilik yang bernama INDAH YANI. sosok wanita yang cantik, ramah dan lemah lembut. Bu Indah ini sudah membuka praktik sejak tahun 2001 sampai sekarang. kira-kira sudah 15tahun praktik mandiri itu didirikan. Bu Indah sendiri memiliki pegawai ataupun yang di sebut Asisten oleh Bu Indah, beliau memiliki 3 asisten, 1 tukang bersih-bersih dan 1 supir. Praktik mandiri yang didirikan Bu Indah ini sudah cukup lengkap. Beliau menyediakan supir untuk pasien yang saat melahirkan mengalami pendarahan yang gawat darurat sehingga dapat langsung dilarikan ke RS . beliau menyediakan ini agar keluarga pasien tidak kerepotan atau kebingungan saat pasien sudsah gawat darurat. sungguh mulia Bu Indah ini. Selain kelengkapan pegawai, praktik mandiri ini juga memiliki ruangan yang lengkap yaitu terdiri dari ruang pemeriksaan , 2 ruang nifas,2 ruang bersalin, 1 kamar mandi, 1 dapur dan ruang tunggu. Meskipun Bu Indah ini membuka praktik mandiri tapi untuk kapan fasilitasnya sudah tidak diragukan lagi. Untuk distribusi obatnya Bu Indah ini membeli sendiri. Untuk pasien yang berkunjung atau berobat di Bu Indah kira-kira 300 per bulannya diantaranya.Ada yang KB ,melahirkan dan pasien yang sakit ringan misalnya sakit ringan yaitu panas,batuk,flu dll.Untuk ibu yang melahirkan ada yang normal dan sesar,untuk mengatasi persalinan yang mengalami pendarahan bu Indah ini juga mempunyai metode yang akurat dalam menindaklanjuti persalinan yang terlihat bahaya.
Itulah sekilas cerita di dunia kesehatan mengenai bidan di tengah-tengah kota Bojonegoro.
Semoga bermanfaat :-)




Terima Kasih

INTERVIEW BIDAN



Sekilas Tentang Bu Jatmi
 Hay Guys :)....
salam sahabat-sahabat perawat keluarga,
oh iya mau sedikit share ini atau? yaa,,, shering-shering sajalah kepada teman-teman semua.

   Ini adalah Ds. Ringinreji Kab.Bojonegoro disana kami sedang mengunjungi seorang ibu bidan yang mungkin pahlawan-pahlawan untuk para ibu hamil yang biasa disapa akrab dengan panggilan "Ibu Jatmi" beliau termasuk usia yang sudah menginjak tua namun masih begitu aktif dan Alhamdulillah masih kuat sekali untuk beraktifitas menjalankan tugasnya sebagai ibu bidan di Desa itu. beliau menjadi PNS sekitar pada tahun 1992. Bu Jatmi ini sendiri yang dikenal sangat ramah sekali pada warga sekitar, jika ada seseorang ibu yang mau melahirkan jika tidak bisa kerumah praktiknya maka Bu Jatmi yang menuju klien tersebut.
  Kebanyakan masalah-masalah yang dialami oleh para ibu-ibu hami yaitu ketika sudah persalinan ibu hamil tersebut menggampangkan tablet FE (tambah darah) sehingga terjadi pendarahan. dalam masalah ini ibu Jatmi sendiri tidak pernah menangani seorang ibu melahirkan dan anaknya meninggal ataupun sebaliknya juga. akhir-akhir ini yang terjadi adalah atau maraknya penyakit akhir-akhir bulan ini adalah cacar air seperti itu kata Bu Jatmi.



  Catatan : "mungkin  sepanjang perjalanan kami ini tidak segampang yang teman-teman alami semuanya, yaa mungkin disinilah letak istimewanya dari kelompok kami"

Terima Kasih :)

Rabu, 23 Desember 2015


hay guysss... kali ini aku akan memposting mengenai akun pemerintah yang ada di kota Bojonegoro :-)

  website dinas pendidikan bojonegoro
 facebook humas polres bojonegoro
tweeter POLRES BOJONEGORO


 tweeter BEM STIKES ICSADA Bojonegoro

tweeter BOJONEGORO

website resmi kabupaten bojonegoro

Kamis, 03 Desember 2015

kalo mau tau lirik lagunya Avril-when you're gone plus Vidio clipnya ada di bawah ini :-)

When You're Gone

I always needed time on my ownI never thought I'd need you there when I cryAnd the days feel like years when I'm aloneAnd the bed where you lieis made up on your side
When you walk awayI count the steps that you takeDo you see how much I need you right now?
When you're goneThe pieces of my heart are missing youWhen you're goneThe face I came to know is missing tooWhen you're goneAll the words I need to hear to always get me through the dayAnd make it OKI miss you
I've never felt this way beforeEverything that I doReminds me of youAnd the clothes you leftthey lie on my floorAnd they smell just like youI love the things that you do
When you walk awayI count the steps that you takeDo you see how much I need you right now?
When you're goneThe pieces of my heart are missing youWhen you're goneThe face I came to know is missing tooAnd when you're goneThe words I need to hear to always get me through the dayAnd make it OKI miss you
We were made for each otherOut here foreverI know we wereYeah Yeah
All I ever wanted was for you to knowEverything I do I give my heart and soulI can hardly breathe, I need to feel you here with meYeah
When you're goneThe pieces of my heart are missing youWhen you're goneThe face I came to know is missing tooWhen you're goneThe words I need to hear will always get me through the dayAnd make it OKI miss you




Acara televisi sore ini tak satupun membuatku tertarik, kalau sudah begini aku bingung entah apa yang harus aku lakukan. Tio bersama Sony kekasihnya, sahabatku Ricky entah kemana. Mall, bioskop ataupun perpustakaan, bukan tempat yang aku suka, apalagi meski pergi sendirian.
mmmmm.....  pantai, ya pantai, kayaknya hanya pantailah tempat yang mampu membuat aku merasa damai dan tak aneh jika aku pergi sendirian. Kuambil jaket, lalu ku sambar kunci dan menuju garasi. Ku kendarai mobil mama yang nganggur disana, papa dan mama lagi keluar kota, jadi aku bisa keluar dan mengendarai mobilnya dengan leluasa.
Terik panas masih menyengat walaupun waktu sudah menjelang sore. Namun tak membuat manusia-manusia berhenti beraktivitas, meskipun di bawah terik matahari yang mampu membakar kulit. Jalan-jalan macet seperti biasanya, dipenuhi mobil merk ternama ataupun yang sudah tak layak di kendarai.
Lalu di depan kulihat pemandangan lain lagi. Pedagang kaki lima duduk lesu menunggu pelanggan. Krisis yang melanda membuat banyak orang hati-hati melakukan pengeluaran bahkan untuk membeli jajan pasar. Walaupun tak seorangpun menghampirinya, namun dia tetap semangat menyapa orang-orang yang lewat dan akhirnya ada juga satu orang pembeli menuju kearahnya.
Sekilas kulihat orang itu kok mirip sekali dengan Ricky. Kugosok-gosok mataku, meyakinkan pandanganku. Ku tepikan mobilku, lalu aku berhenti ditepi jalan itu dengan setengah berlari, aku mengejar sosok itu.
Ah.. kendaraan sore ini banyak sekali, sehingga membuat aku kesulitan untuk menyebrang jalan ini, dengan nafas tersengal cengah, kujamah bahunya.
“Ky..!” seruku tiba-tiba sehingga membuatnya terkejut.
“Anda siapa?” tanya Ricky pura-pura tidak mengenalku.
“Ky, meskipun kamu jadi gembel aku akan tetap mengenalmu.” Jelasku kesal.
“Sudahlah Sophia, jangan membuatku terluka lagi.” Tukasnya begitu sinis seraya beranjak pergi.
“Ky.. Ky.. kenapa kamu tak pernah mau mendengarkan penjelasanku !” teriakku sekeras-kerasnya. Namun bayangan Ricky semakin menjauh dan akhirnya tak kelihatan.
-----------------------------------------------
Ricky, Tio dan aku adalah sahabat karib dari kecil. Setelah tumbuh besar, aku tetap menganggap Ricky sebagai sahabat karibku dan sahabat terbaikku. Tapi Ricky memiliki perasaan berbeda dari persahabatan kami. Yang kau cinta adalah Tio. Ini yang membuat Ricky menjauhiku. Tapi yang Tio cinta bukan aku tapi Suny, teman sekelasnya.
Cinta, sulit di tebak kapan dan dimana dia berlabuh. Banyak orang tak bisa menerima jika cintanya di tolak, tapi bukankah cinta tak bisa di paksa?
Tak mendapatkan cinta Tio tak membuatku menjauh darinya, tapi aku akan tetap menjadi sahabat terbaiknya, walaupun ada sedikit rasa tidak puas. Kadang rasa cemburu mengganggu hati kecilku, saat ku tahu untuk pertama kali orang yang dicintai Tio adalah orang lain.
Aku harus bisa menerima keputusanya walaupun terasa berat. Bukankah kebahagiaan kita adalah melihat orang yang kita cintai hidup berbahagia baik bersama kita atau tidak.
Tapi tidak dengan Ricky, dia lebih memilih meninggalkanku, mengakhiri persahabatan manis kami, pergi dan aku tak pernah tahu kabarnya. Tapi apapun yang terjadi, aku akan selalu berharap suatu saat kami akan dipertemukan lagi. Karena bagiku cinta dan persahabtan adalah dua ikatan yang sama. Ikatan yang tak satupun membuat aku tak bisa memilih satu diantaranya.
-----------------------------------------------
Sudah satu minggu, setiap hari aku pergi kepersimpangan ini, berharap bisa melihat sosok Ricky lewat di sekitar sini lagi. Tapi Ricky hilang bagai di telan bumi, aku hampir putus asa.
Aku sudah capek menunggu, akhinya aku bangun dan ingin beranjak pergi, kenpa tiba-tiba indra keenamku memberiku insting kalu Ricky ada di sekitarku. Ku balikkan kepala, kulihat sosok Ricky setengah berlari menyebrang jalan di belakang posisiku. Aku berlari mengejar sosok itu. Kuikuti dia dari belakang. Aku ingin tau dimana dia berada sekarang.
Akhirnya kulihat Ricky masuk kesebuah gang kecil, kuikuti terus, sampai akhirnya dia masuk kerumah yang sangat sederhana.
“Kenapa Ricky memilih hidup didsini dari pada dirumah mewah orangtuanya?”
“kenapa dia tinggalakan kehidupanya yang didambakan banyak orang?”
“Kenapa semua ini dia lakukan?”
“Kenapa?”
Banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul dalam kepalaku.
Setelah dia masuk kurang lebih 10 menit, aku masih berdiri terpaku dalam lamunanku dengan pertanyaan-pertanyaan yang jawabanya ada pada Ricky. Aku di kejutkan suara seekor anak anjing jalanan yang tiba-tiba menggonggong. Aku memberanikan diri memencet bel didepan rumahnya itu.
“siapa?” terdengar suara dari balik pintu. Aku diam tak memberi jawaban. Setelah beberapa saat aku lihat Ricky pelan-pelan membuka pintu, nampak terkejutnya dia melihat aku berada didepannya.
“Ky.. boleh aku masuk?” tanyaku hati-hati.
“Maukah kamu memberikan sahabatmu ini segelas air putih?” ujarku lagi.
Tanpa bicara Ricky mengisyaratkan tangannya mempersilahkan aku masuk. Aku terpana, kulihat rumah yang terttata rapi. Rumah kecil dan sederhana ini ditatanya begitu rapi, begitu nyaman, kulihat rangkaian bunga matahari plastik terpajang disudut ruangan itu.
“Ricky, kamu tak pernah lupa, aku adalah pengagum bunga-bunga matahari.” Gumamku.
Dan sebuah akuarium yang dipenuhi ikan warna warni, rumpu-rumput dari plastik dan karang-karang didalamnya. Ricky tau betul aku pengagum keindahan pantai dan laut. Walaupun hal-hal ini dahulunya setahuku kamu tak meyukainya. Kulihat juga banyak foto persahabtan kaami yang dibingkainya dalam bingkai kayu yang sangat indah, terpajang di dinding ruang tamu ini.
Bulir-bulir air mataku perlahan-perlahan mulai tak mampu aku bendung. Aku benar-benar terharu dengan semua yang Ricky lakukan. Begitu besar cinta Ricky buatku. Kupeluk dia, yang aku sendiri tak tau, apakah pelukan ini adalah pelukan seorang sahabt ataupun sudah berubah menjadi pelukan yang berbeda.
Ricky kaget, namun akhirnya dia membalas pelukanku dan memelukku lebih erat lagi, seakan-akan ingin menumpahkan segala rindu yang sudah hampir tak terbendung dalam hatinya. Kami menghabiskan sore ini dengan berbagi cerita pengalaman  kami masing-masing selama perpisahan yang hampir 2 tahun lamanya dan akhirnya Ricky mengajakku makan kesebuah restoran kecil yang sering dikunjunginya seorang diri dideket rumahnya. Terdengar alunan tembang-tembang romantis. Suasana hening membuat kami terbuai dalam hangatnya suasana malam itu.
-----------------------------------------------
Sekarang Ricky sudah tau, Tio sudah bersama Sany. Kami sekarang menjadi 4 sekawan. Sani juga telah menjadi anggota genk kami. Ternyata setelah aku mengenalnya lebih lama, Sany adalah sosok yang sangat baik hati, menyenangkan, ramah dan peduli dengan sahabat. Oh... menyesal aku tak mengenalinya lebih lama sejak dulu.
“Ky.. biarlah semuanya berjalan apa adanya, mungkin cinta akan pelan-pelan muncul di hatiku.” Ujarku suatu hari saat Ricky mengungkit masalah ini lagi.
“Oke, aku akan selalu menunggumu, karena tak akan ada seorangpun yang mampu mebuatku jatuh cinta, hanya kamu yang mampu membuatku damai, tenang dan bahagia.” Jelasnya panjang lebar.
Sekarang aku memiliki tiga orang sahabt baik. Tak akan ada lagi hari-hariku yang ku lalui dengan kesendirian dan kerinduan.
Hampir setiap akhir pekan kami menghabiskan waktu bersama. Ke pantai, ke puncak ataupun hanya sekedar berkaraoke dirmah Ricky. Hidup dengan tali persahabtan yang hangat, membuat hidup semakin berarti dan lebih bahagia.
Waktu berjalan begitu cepat, tiga tahun sudah berlalu. Kebaikan-kebaikaan Ricky mampu membuat aku merasa butuh dan suka akan keberadaanya di sampingku. Rasa itu pelan-pelan ku sadari tumbuh dalam hatiku.
Aku jatuh hati padanya setelah melalui banyak peristiwa. Cinta datang, dalam dan dengan kebersamaan. Apalagi dengan sikap dan perbuatan yang ditunjukan. Membuat aku merasa tak kan ada cinta laki-laki lain yang sedalam Ricky. Sekarang Ricky bukan hanya kekasih yang paling aku cintai tapi juga seorang sahbat sejati dalam hidupku.